P4MRI STKIP PGRI Sidoarjo

A. Gambaran Umum Perguruan Tinggi

1. Sejarah dan Dasar Penyelenggaraan STKIP PGRI Sidoarjo

Dalam rangka pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi dan menghasilkan guru bahasa Inggris yang berkualitas Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (YPLP-PT PGRI) Kabupaten Sidoarjo pada bulan Juli 1989 mendirikan STKIP PGRI Sidoarjo.

YPLP-PT PGRI didirikan pada tanggal 04 Nopember 1985 berdasarkan Akta Notaris Ny. Sukartini SH, No. 11 tanggal 04 Nopember 1985, terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 05 Nopember 1985 No. W. 10-Um.07.10 169/1985, diubah berdasarkan Akta Notaris Ny. Lilia Dewi Indrawati SH Nomor 167 tanggal 12 Nopember 1990, terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidoarjo tanggal 23 Nopember 1993 No. 323/15/YYS-1993.

Berdasar rekomendasi Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII di Surabaya tanggal 05 Pebruari 1990 No. 488/Kop.VII/Q.1990, dan hasil penilaian Tim Akreditasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 21 Maret 1990 di Jakarta, Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan dengan Surat KeputusanNo. 0326/O/1990 tanggal 01 Mei 1990 menetapkan memberi Status Terdaftar kepada Jurusan / Program Studi di lingkungan STKIP PGRI Sidoarjo yang diselenggarakan oleh YPLP-PT PGRI Sidoarjo untuk Program Studi S-l yang meliputi 1) JPBS/Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris; (2) JPIPS/Program Studi Pendidikan Sejarah. (3) JPMIPA/Program Studi Pendidikan Matematika.

2. Visi, Misi dan Tujuan STKIP PGRI Sidoarjo

a. Visi

Visi STKIP PGRI Sidoarjo adalah menjadi sekolah mandiri yang berbasis penelitian dalam pengembangan ipteks serta tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.

b. Misi

Misi STKIP PGRI Sidoarjo adalah:

1)    Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernuansa relegius berwawasan teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang religius dan menguasai teknologi   informasi,  unggul,   mandiri,  dan   berkemampuan  kewirausahaan, berjiwa pemimpin serta professional;

2)   Mengembangkan penelitian yang unggul dalam bidang pendidikan   dan      pengajaran;

3)   Mengembangkan ipteks yang dilandasi profesionalisme;

4)   Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi dan Stakeholders untuk berkelanjutan pelaksanan program studi dan atau pembukaan program studi baru;

5)   Menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang profesional;

6)   Menjadikan STKIP PGRI SIDOARJO pusat pengembangan pendidikan dasar   dan menengah;

Menyelenggaraan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan mandiri dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Lebih lanjut berkaitan dengan rencana strategis STKIP PGRI Sidoarjo adalah pengembangan fasilitas fisik untuk menghasilkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang profesional yang diantaranya adalah dengan menambah sarana prasarana gedung baru agar diperoleh kelas yang efektif. Hal tersebut dilaksanakana sesuai dengan rencana strategis STKIP PGRI Sidoarjo pada tahap pertama tahun 2007-2012.

A. Analisa Lingkungan Eksternal

STKIP PGRI Sidoarjo adalah salah satu perguruan tinggi di kota sidoarjo. Saat ini di kota sidoarjo terdpat 4 perguruan tinggi swasta yang bernaung dibawah Kopertis VII Jawa Timur.

Jumlah lulusan Sekolah menengah Umum (SMU) atau sederajat di kota sidoarjo dan sekitarnya yang cukup besar merupakan pasar yang baik. Sementara jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada saat ini sangat banyak menyebabkan persaingan antar PTS meningkat terutama dalam menjaring mahasiswa, terlebih lagi PTS-PTS yang telah memiliki image dan sarana dan prasarana yang baik serta memiliki lokasi strategis di kota besar merupakan daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa.

Di sisi lain, biaya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi relatif tinggi menjadi kendala bagi calon mahasiswa. Namun demikian, anggaran pemerintah untuk pendidikan meningkat tetapi belum menyentuh seluruh bagian. Ditambah lagi dengn kondisi perekonomian yang turun menyebabkan biaya hidup yang semakin tinggi, STKIP PGRI Sidoarjo dalam  hal ini memiliki biaya pendidikan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan PTS-PTS yang ada di Sidoarjo dan di Surabaya, terlebih lagi kota Sidoarjo adalah kota kecil namun memerlukan biaya hidup yang relatif besar.

Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka kurikulum yang diterapkan di STKIP PGRI Sidoarjo merupakan gabungan dari kurikulum nasional serta penambahan sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Stake Holders yang didasarkan pada kebutuhan Stake Holeders di kota Sidoarjo. Hal ini dimaksudkan agar lulusannya dapat diserap dengan baik oleh lingkungan di wilayah kota Sidoarjo dan sekitarnya, sehingga materi perkuliahan difokuskan pada pengembangan kemampuan mahasiswa untuk mendukung pendidikan di kota Sidoarjo.

Sejak didirikan pada tahun 1985, STKIP PGRI Sidoarjo telah menghasilkan lulusan sebanyak 2000 orang lebih. Lulusan tersebut sebagian besar telah memiliki pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa STKIP PGRI SIdoarjo dapat diterima oleh pasar khususnya di kota SIdoarjo.

B. Evaluasi Kinerja dan Pengelola Akademik

1. Pendidikan

a. Input

Selama ini STKIP PGRI Sidoarjo menampung mahasiwa berasal dari lulusan sekolah menengah umum/sederajat yang berada di sekitar kota Sidoarjo, dengan kata lain mahasisawa dari luar sidoarjo dan sekitarnya relatif sedikit jumlahnya. Hal ini diakibatkan karena eksistensi STKIP PGRI Sidoarjo belum banyak dikenal oleh masyarakat umum.

Jumlah mahasiswa saat ini sebagian besar memiliki nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) berada di bawah standar, serta menjadikan STKIP PGRI Sidoarjo sebagai pilihan alternative setelah perguruan tinggi negeri. Dengan kata lain masih belum diakui eksistensinya terutama dari segi kualitasnya. Untuk menanggulangi hal tersebut STKIP PGRI Sidoarjo mulai tahun 2006 telah melakukan Road Show ke setiap sekolah-sekolah yang ada di kota Sidoarjo dan sekitarnya.

Jumlah Mahasiswa lima tahun terakhir yang diterima di STKIP PGRI Sidoarjo dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1

Jumlah Mahasiswa yang diterima di STKIP PGRI Sidoarjo

Proses penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalaui jalur saringan masuk mahasiswa baru yang pelaksanaannya melalui mekanisme ujain saringan dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan serta materi ujian yang telah ditentukan pula sebelumnya.

b. Proses

Pada umumnya kondisi mahasiswa saat ini dapat menyelesaikan studi 4 tahun. Namun mayoritas yang dialami mahasiswa saat ini adalah selama 5 tahun, yang menjadi penyebab adalah karena kesulitan mereka dalam mencari dan menyelesaikan tugas akhir berupa penyusunan skripsi atau laporan tugas akhir. Penyebab lainnya karena terdapat sebagaian nilai mata kuliah yang kurang baik dan menjadikan untuk mengulang kembali pada semester berikutnya.

Kondisi akademik yang terjadi di STKIP PGRI Sidoarjo antara lain berupa pelayanan dan bimbingan yang tidak teroganisir serta tidak terdapat tempat khusus bagi para dosen untuk melakukan interaktif dengan mahasiswa bimbingan, sehinga faktor tersebut dapat memperlambat terhadap percepatan penyusunan skripsi atau laporan tugas akhir.

Kurikulum yang disusun telah disesuiakan dengan visi dan misi STKIP PGRI Sidoarjo yang diselaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dunia kerja saat ini. Namun demikian masih ada mata kuliah yang tumpang tindih dan sedikitnya mata kuliah yang disesuaikan dengan keadaan pendidikan di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.

Dalam kurikulum tersebut terdapat mata kuliah praktikum dan mata kuliah teori sebab dapat dikatakan matakuliah praktikum dianggap sebagai penjabaran praktis dari mata kulaiah yang disampaikan secara teoritis di kelas. Sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, STKIP PGRI Sidoarjo memiliki pedoman dalam proses pembelejaran yang disebut GBPP dan SAP, dimana setiap dosen diwajibkan untuk menyusun GBPP dan SAP sebelum mereka menyampaikan materi perkuliahnnya kepada mahasiswa. Namun demikian, GBPP dan SAP yang ada belum lengkap karena tidak ada standar yang baku berupa aturan yang mengatur penyusunan tersebut.

c. Output

Secara umum lulusan STKIP PGRI Sidoarjo relative siap untuk memasuki dunia kerja. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya alumni yang dapat terserap di dunia kerja. Para lulusan dapat diserap di lembaga pemerintah, swasta, bank, dan perusahaan industri. Namun lulusan tersebut hanya bekerja di wilayah Sidoarjo saja dan sangat jarang di kota sekitar Sidoarjo. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan STKIP PGRI Sidoarjo belum mampu bersaing di tingkat nasional. Kemudahan bagi lulusan ini untuk mendapatkan pekerjaan di kota Sidoarjo mungkin disebabkan karena adanya program otonomi daerah yang memberikan kesempatan lebih besar kepada putra daerah untuk bekerja di kota Sidoarjo.

Ketidakmampuan lulusan untuk bersaing ditingkat nasional mungkin disebabkan karena kompetendi lulusan tersebut masih relatif rendah. Hal ini terjadi salah satunya dikarenakan pada lulusan prodi pendidikan sejarah dan pendidikan matematika kemampuan berbahasa inggris dan penggunaan teknologi mahasiswa rendah sehingga mahasiswa kurang mampu mengakses informasi terbaru dari jurnal dan internet. Meskipun lulusan belum mampu bersaing di tingkat nasional, mereka dapat memperolah pekerjaan sesuai bidang keilmuannya dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama (waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 6 bulan). Selain adanya kesempatan untuk bekerja di kota Sidoarjo, keberhasilan lulusan dalam mendapatkan pekerjaan adalah karena tingginya IPK rata-rata dari lulusan.